Judul Buku : Saudagar Venezia
Pengarang : William Shakespeare
Penerjemah : K.St. Pamoentjak
Tahun Terbit : 2000
Penerbit : PT. BalaiPustaka
Jumlah halaman :
70 halaman
“Saudagar Venezia” adalah sebuah novel
luar negeri karya William Shakespeare yang diterjemahkan oleh K. St.
Pamoentjak. Novel ini menceritakan seorangYahudi bernama Shylock yang pekerjaan
sehari-harinya adalah menagih uang pada orang yang meminjam uang kepadanya.
Shylock sangat kejam, dia memperbungakan uang dengan bunga yang amat tinggi,
sehingga orang yang meminjam tak dapat mengembalikan uang pinjaman tersebut dan
Shylock dapat mengambil barang yang dijadikan sebagai jaminan. Shylock sangat dibenci
orang-orang. Namun, disisi lain Shylock juga membenci seorang saudagar muda bernama
Antonio. Antonio senang meminjamkan uang kepada orang lain tanpa memungut sepeser
pun bunga dari uang pinjaman tersebut.
Antonio memiliki sahabat yang bernama Bassanio,
seorang bangsawan Venezia yang hartanya telah habis karena gaya hidupnya yang
serba mewah. Bassanio pun tak jarang meminjam uang pada Antonio.
Pada suatu hari Bassanio ingin menikahi
seoranggadis yang merupakan anak tunggal seorang bangsawan kaya raya yang baru saja
meninggal. Bassanio ingin agar Antonio meminjamkan sebagian dari hartanya untuk
melamar putri tersebut. Antonio pun mengabulkan permintaan sahabatnya tersebut.
Akan tetapi Antonio mendengar bahwa kapalnya belum tiba di dermaga. Dan ia memiliki
ide untuk meminjam uang kepada Shylock demi sahabatnya tersebut. Shylockpun meminjaminya
uang dengan perjanjian apabila Antonio tidak sanggup membayar hutangnya pada hari
yang dijanjikan maka Shylock berhak mengambil sekati daging dari tubuh Antonio.
Antoniopun menyetujuinya.
Di tempat yang lain Bassanio sedang berbahagia
karena ia akan meminang putri Portia menjadi istrinya. Pada suatu hari Bassanio
mendapat surat dari sahabatnya, Antonio. Surat itu berisi bahwa kapal Antonio
telah karam dan hari yang ditentukan dalam perjanjiannya dengan Shylock telah tiba.
Antonio ingin bertemu dengan Bassanio untuk yang terakhir kali sebelum nyawanya
melayang. Setelah mengetahui keadaan Antonio, Bassaniopun bersedih hati. Lalu
Portia meminta agar pernikahannya dengan Bassanio segera dilangsungkan supaya Bassanio
dapat berkuasa atas harta yang dimiliki Portia dan dapat menebus nyawa Antonio
dengan hartanya tersebut. Setelah itu Bassanio dan pelayannya yang bernama Gratiano
berangkat ke Venezia dan menemukan Antonio telah berada di dalam penjara. Bassaniopun
berusaha menebus nyawa sahabatnya itu dengan harta yang dibawanya. Namun,
Shylock tidak mau menerimanya dan tetap ingin mengambil sekati daging Antonio.
Portia yang juga gelisah hatinya karena
surat dari Antonio memiliki ide untuk menyamar sebagai pengacara muda, dan Nerissa
pelayannya juga ikut menyamar sebagai juru tulis pengacara muda. Merekapun berangkat
ke Venezia. Sesampainya disana, tak ada satu orang pun yang mengenalinya sebagai
Putri Portia.
Portia tak bisa membantu Antonio. Undang-undang
hukum yang sudah ditetapkan tak boleh diubah-ubah. Portia meminta Shylock agar
memperlihatkan surat perjanjian tersebut kepadanya. Lalu Portia berkata pada
Antonio bahwa ia harus siap agar Shylock dapat mengambil daging yang menjadi haknya
itu. Shylockpun mengasah pisaunya yang panjang. Namun sebelum Shylock mengambil
daging yang menjadi haknya, Portia meminta agar disiapkan neraca penimbang daging
yang akan disayat oleh Shylock dan meminta agar Shylock juga menyediakan tabib disana
agar Antonio tidak mati karena kehabisan darah. Tetapi hal itulah yang
sebenarnya diinginkan Shylock, yaitu Antonio mati karena kehabisan darah. Shylock
berkata bahwa hal tersebut tidak ada di dalam surat perjanjian. Lalu muncul
pula ide jenius Portia. Portia berkata pada Shylock bahwa menurut bunyi perjanjian
tersebut Shylock tidak berhak mengambil darah Antonio, meskipun hanya setitik. Sudah
tentu Shylock tak dapat mengambil daging Antonio tanpa ada darah yang menetes. Hal
itulah yang digunakan Portia sebagai penolong dan penyelamat nyawa Antonio. Akhirnya
nyawa Antonio terselamatkan.
Kelebihan Novel : Novel ini ceritanya sangat
menarik, dan banyak pelajaran yang dapat diambil dari cerita di dalamnya.
Kekurangan Novel : Novel ini adalah
novel terjemahan, jadi bahasanya sulit dipahami.
NAMA : NUR HIDAYATUS S.
KELAS : XI-RMBI
NO
ABSEN : 11
1 komentar on "Novel Review : Saudagar Venezia"
Terimakasih atas informasinya. sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas :)
Posting Komentar