Contoh Karya Tulis Ilmiah

Diposting oleh Unknown di 18.25

“Pengaruh Kegiatan Pondok Pesantren Terhadap Prestasi Siswa di Kelas”



Disusun oleh :
Nur Hidayatus Sholikah
XI-RMBI / 8002
MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 KEDIRI
      Jl. Letjend Soeprapto No. 58 Telp. (0354) 687876 Kota Kediri 64124        
Tahun 2011/2012



KATA PENGANTAR


      Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyusun karya tulis yang berjudul “Pengaruh Kegiatan Pondok Pesantren Terhadap Prestasi Siswa di Kelas“ ini dengan baik.
Karya tulis ini disusun untuk melengkapi tugas bahasa Indonesia semester 1. Dalam menyelesaikan karya tulis ini,  penulis banyak mendapat bantuan baik moral, material, dan spiritual dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti bermaksud mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Nur Laili Sa’adah,S.Pd. selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang telah banyak memberikan dorongan dan masukan.
2.      Teman-teman kelas XI-RMBI yang telah setia membantu dalam penyusunan karya tulis ini, dan
3.      Serta semua pihak yang telah banyak membantu peneliti sehingga tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Akan tetapi penulis berusaha sedapat mungkin sesuai dengan kemampuan penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini dengan sebaik-baiknya. Demi tercapainya kesempurnaan dalam penyusunan karya tulis ini penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun. Dan penulis sangat berharap semoga karya tulis yang jauh dari sempurna ini dapat bermanfaat terutama bagi pembacanya.
                                                                                         



Kediri ,…November 2011

                                                                                                      Penulis















DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................         i
KATA PENGANTAR........................................................................         ii
DAFTAR ISI........................................................................................         iv
BAB I   PENDAHULUAN
      A.Latar Belakang.............................................................................         1
      B.Rumusan Masalah........................................................................         2
       C. Tujuan Penelitian........................................................................         2
       D. Manfaat Penelitian.....................................................................         2

BAB II   KAJIAN PUSTAKA
       1. Prestasi.......................................................................................         3
         1.1 PengertianPrestasi...................................................................         3
                  1.2 Macam – Macam Prestasi.....................................................         4
          1.2.1. Prestasi Akademik.......................................................         4   
            1.2.2. Prestasi Non Akademik.............................................         5
      1.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi....................         5
            1.3.1 Faktor Internal............................................................         5
...........             1.3.2 Faktor Eksternal..........................................................         5
........... 2.   Pondok Pesantren......................................................................         8
...........       2.1 Pengertian Pondok...............................................................         8
...........       2.2 Kurikulum Pondok Pesantren..............................................         9
...........
BAB III   METODOLOGI
A.    Tempat dan Waktu penelitian....................................................         11
1.      Tempat penelitian.................................................................         11
2.      Waktu Penelitian..................................................................         11
B.     Metode Penelitian......................................................................         11
C.     Sampel Penelitian.......................................................................         11

BAB IV    PEMBAHASAN
A.    Hasil Penelitian..........................................................................         12
BAB V      PENUTUP
      A. Kesimpulan.................................................................................         15
      B. Saran............................................................................................         15
     
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................         16
LAMPIRAN..........................................................................................         17

 
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaransiswa di bawah pengawasan guru. Di zaman yang serba modern ini, pendidikan di sekolah merupakan hal yang sangat penting. Bahkan pemerintah di Indonesia menggalakkan program “Wajib Belajar Sembilan Tahun”. Banyak  sekolah yang telah didirikan dimana-mana. Bahkan tidak hanya di kota – kota saja sekolah didirikan, didesa-desa pun terdapat sekolah. Namun, kualitasnya masih kalah jika dibandingkan dengan sekolah yang ada di kota.
“Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina”. Mungkin pepatah inilah yang selalu diingat oleh para pelajar. Lokasi sekolah yang jauh dari rumah, bukanlah penghalang untuk terus menuntut ilmu. Para pelajar yang rumahnya jauh, dapat menetap di kost atau pondok pesantren yang terletak di dekat sekolah mereka. Seperti halnya yang terjadi di MAN Kota Kediri 3, banyak siswa-siswinya yang rumahnya jauh dan menetap di pondok pesantren yang ada di dekat MAN Kota Kediri 3.
Pondok pesantren juga memiliki kurikulum tersendiri.Mereka juga melakukan kegiatan-kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap harinya. Misalnya mengaji kitab, mengaji Al-Qur’an dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. Kegiatan-kegiatan ini tentulah mempengaruhi carabelajar sampai prestasi siswa di kelas. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk menulis karya tulis yang berjudul Pengaruh Kegiatan Pondok Pesantren Terhadap Prestasi Siswa Di Kelas”.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
  1. Bagaimana prestasi siswa yang tinggal di pondok pesantren?

C.    Tujuan Penelitian
            Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain :
  1. Untuk mengetahui prestasi siswa yang tinggal di pondok pesantren.

D.     Manfaat Penelitian
            Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :
1.    Agar mengetahui bahwa prestasi siswa yang tinggal di pondok tidak kalah dengan anak yang tinggal di rumahnya sendiri atau di rumah kost.









BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1.      Prestasi

1.1  Pengertian Prestasi
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok (Djamarah, 1994:19). Menurut Mas’ud Hasan Abdul Dahar dalam Djamarah (1994:21) bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.
Menurut Suharsimi Arikunto (2000:16) mengemukakan bahwa: “Prestasi belajar adalah hasil kegiatan belajar siswa yang diterima dan dimiliki oleh siswa mengenai mata pelajaran”.
Menurut Winkel (1996:162 prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.
Menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah:
“Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”
Menurut Sardiman A.M (2001:46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar”.
Sedangkan pengertian prestasi menurut A. Tabrani (1991:22) “Prestasi adalah kemampuan nyata (actual ability) yang dicapai individu dari satu kegiatan atau usaha”.
Menurut Nurkencana (1986 : 62) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1996:186) “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)”.
Menurut Adi Negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil dan prestasi itu rnenunjukkan kecakapan suatu bangsa.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.

1.2  Macam – macam prestasi     
1.2.1        Prestasi Akademik
Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Perwujudan bentuk hasil proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun tulisan, dan keterampilan serta pemecahan masalah langsung dapat diukur atau dinilai dengan menggunakan tes yang terstandar (Sobur, 2006).
Prestasi akademik adalah hasil yang diperoleh berupa pengetahuan, keterampilan, nilai (values) dan sikap yang menetap sehingga mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar, sehingga dapat dipakai sebagai ukuran untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang diajarkan dan dipelajarinya.Hasil yang diperoleh melalui proses belajar ini dinyatakan dengan nilai-nilai (scores), dimana dengan nilai-nilai tersebut dapat dilihat apakah prestasi akademik siswa tersebut tinggi atau rendah.


1.2.2        Prestasi Non Akademik
Prestasi non akademik adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dicapai baik secara individu maupun secara kelompok pada bidang selain bidang akademik.

1.3  Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi
Setiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang tentu ada faktor - faktor yang mempengaruhinya, baik yang cenderung mendorong maupun yang menghambat. Demikian juga dialami belajar, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa itu adalah sebagai berikut :
        1.3.1 Faktor Internal
Faktor internal ada1ah faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor ini dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu :
1) Faktor lntelegensi
Intelegensi dalarn arti sernpit adalah kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah yang didalamnya berpikir perasaan.Intelegensi ini memegang peranan yang sangat penting bagi prestasi belajar siswa.Karena tingginya peranan intelegensi dalam mencapai prestasi belajar maka guru harus memberikan perhatian yang sangat besar terhadap bidang studi yang banyak membutuhkan berpikir rasiologi untuk rnata pelajaran matematika.
2) Faktor Minat
Minat adalah kecenderungan yang mantap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu. Siswa yang kurang beminat dalam pelajaran tertentu akan rnenghambat dalam belajar.
3) Faktor Keadaan Fisik dan Psikis
Keadaan fisik rnenunjukkan pada tahap pertumbuhan, kesehatan jasmani, keadaan alat - alat indera dan lain sebagainya.Keadaan psikis menunjuk pada keadaan stabilitas / labilitas mental siswa, karena fisik dan psikis yang sehat sangat berpengaruh positif terhadap kegiatan belajar mengajar dan sebaliknya.
1.3.2  Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor dan luar diri siswa yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor eksternal dapat dibagi rnenjadi beberapa bagian, yaitu :
1) Faktor Guru
Guru sebagai tenaga berpendidikan rnemiliki tugas menyelenggarakan kegiatan belajar rnengajar, rnembimbing, melatih, mengolah, meneliti dan mengembangkan serta memberikan pelalaran teknik karena itu setiap guru harus memiliki wewenang dan kemampuan profesional, kepribadian dan kemasyarakatan.
Guru juga rnenunjukkan flexibilitas yang tinggi yaitu pendekatan didaktif dan gaya memirnpin kelas yang selalu disesuaikan dengan keadaan, situasi kelas yang diberi pelajaran, sehingga dapat rnenunjang tingkat prestasi siswa semaksimal mungkin.
2) Faktor Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga turut mempengaruhi kemajuan hasil kerja, bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi faktor yang sangat penting, karena sebagian besar waktu belajar dilaksanakan di rumah, keluarga kurang mendukung situasi belajar. Seperti kericuhan keluarga, kurang perhatian orang tua, kurang perlengkapan belajar akan mempengaruhi berhasil tidaknya belajar.
3) Faktor Sumber - Sumber Belajar
Salah satu faktor yang rnenunjang keberhasilan dalam proses belajar adalah tersedianya sumber belajar yang memadai. Sumber belajar itu dapat berupa media / alat bantu belajar serta bahan baku penunjang. AIat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam melakukan perbuatan belajar. Maka pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkret, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga serta hasil yang lebih bermakna.
2.      Pondok Pesantren
2.1          Pengertian Pondok Pesantren
Pesantren berasal dari kata santri dgn awalan pe-dan akhiran an berarti tempat tinggal santri. Soegarda Poerbakawatja yg dikutip oleh Haidar Putra Daulay mengatakan pesantren berasal dari kata santri yaitu seseorang yg belajar agama Islam sehingga dengan demikian pesantren mempunyai arti tempat orang berkumpul utk belajar agama Islam.Ada juga yg mengartikan pesantren adl suatu lembaga pendidikan Islam Indonesia yg bersifat “tradisional” utk mendalami ilmu tentang agama Islam dan mengamalkan sebagai pedoman hidup keseharian (2004: 26-27).
Dalam kamus besar bahasa Indonesia pesantren diartikan sebagai asrama tempat santri atau tempat murid-murid belajar mengaji. Sedangkan secara istilah pesantren adalah lembaga pendidikan Islam dimana para santri biasa tinggal di pondok (asrama) dengan materi pengajaran kitab-kitab klasik dan kitab-kitab umum bertujuan untuk menguasai ilmu agama Islam secara detail serta mengamalkan sebagai pedoman hidup keseharian dgn menekankan penting moral dalam kehidupan bermasyarakat (Fenomena 2005: 72).
2.2          Kurikulum Pondok Pesantren
Dewasa ini pesantren dihadapkan pada banyak tantangan termasuk di dalam modernisasi pendidikan Islam. Dalam banyak hal sistem dan kelembagaan pesantren telah dimodernisasi serta disesuaikan dengan tuntutan pembangunan terutama dalam aspek-aspek kelembagaan sehingga secara otomatis akan mempengaruhi ketetapan kurikulum.
Pesantren dalam aspek kelembagaan mulai mengembangkan diri dengan jenis dan corak pendidikan yang bermacam-macam. Seperti Pesantren Tebuireng Jombang yang di dalam telah berkembang madrasah sekolah umum sampai perguruan tinggi yang dalam proses pencapaian tujuan institusional selalu menggunakan kurikulum. Tetapi pesantren yang mengikuti pola salafi (tradisional) mungkin kurikulum belum dimasukkan secara baik.
Maka dari pada itu kurikulum pondok pesantren tradisional status cuma sebagai lembaga pendidikan non formal yang hanya mempelajari kitab-kitab klasik. Meliputi : nahwu sorrof belaghoh tauhid tafsir hadist mantik tasawwuf bahasa arab fiqih ushul fiqh dan akhlak. Dengan demikian pelaksanaan kurikulum pendidikan pesantren ini berdasarkan kemudahan dan kompleksitas ilmu atau masalah yang dibahas dalam kitab. Jadi ada tingkat awal menengah dan lanjutan.
Jenjang pendidikan dalam pesantren tidak dibatasi seperti dalam lembaga-lembaga pendidikan yang memakai sistem klasikal. Umumnya kenaikan tingkat seorang santri didasarkan kepada isi mata pelajaran tertentu yang ditandai dengan tamat dan berganti kitab yang dipelajarinya.
Apabila seorang santri telah mengusai satu kitab atau beberapa kitab dan telah lulus ujian yang diuji oleh Kiai maka ia berpindah kepada kitab lain yang lebih tinggi tingkatannya. Jelas penjenjangan pendidikan pesantren tidak berdasarkan usia tetapi berdasarkan penguasaan kitab-kitab yang telah ditetapkan dari paling rendah sampai paling tinggi.
Sebagai konsekuensi dari cara penjenjangan di atas pendidikan pesantren biasa menyediakan beberapa cabang ilmu atau bidang-bidang khusus yang merupakan fokus masing-masing pesantren untuk dapat menarik minat para santri menuntut ilmu di dalamnya. Biasanya keunikan pendidikan sebuah pesantren telah diketahui oleh calon santri yang ingin mondok. (Sulthon dan Ridho 2006: 159-160)
.



BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.  Tempat dan Waktu Penelitian
1.  Tempat Penelitian
     MAN Kota Kediri 3Jalan Letjen Soeprapto No. 58 Kediri.

2.  Waktu Penelitian
   Waktu penelitian yang diperlukan mulai dari penentuan judul sampai penyelesaian makalah kurang lebih memerlukan waktu selama 1 bulan yaitu mulai dari Oktober 2011 sampai dengan November 2011.
B.      Metode Penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif survey.

C.     Sampel Penelitian
Sampel penelitian ini adalah 20 santriwati Al-Husna Putri Banjaran Gang I Kota Kediri.








BAB IV
 PEMBAHASAN

A.    Hasil Penelitian


No
Pertanyaan
Jawaban Yang Dipilih
A
B
C
D
E
1
Soal 1
1
14
5
0
-
2
Soal 2
4
7
0
1
8
3
Soal 3
0
10
6
0
4
4
Soal 4
0
15
3
2
-
5
Soal 5
12
8
-
-
-
6
Soal 6
10
7
3
-
-
7
Soal 7
7
12
1
-
-
8
Soal 8
0
1
6
3
10
9
Soal 9
7
11
2
-
-

Dari soal nomor 1, 14 anak berpendapat bahwa kegiatan di pondok padat,5 anak berpendapat bahwa kegiatan di pondok kurang padat,1 anak berpendapat bahwa kegiatan di pondok sangat padat, dan tidak ada yang berpendapat bahwa kegiatan di pondok sangat kurang padat. Kesimpulan dari soal nomor 1 adalah kegiatan di pondok padat.
Dari soal nomor 2, 8 anak belajar dengan durasi waktu yang tidak tentu,7 anak belajar selama 2 jam saat di pondok pesantren4 anak be,ajar selama 1 jam saat di pondok pesantren, 1 anak belajar selama 4 jam saat di pondok pesantren dan, tidak ada anak yang belajar selama 3 jam saat di pondok pesantren. Kesimpulan dari soal nomor 2 adalah anak yang tinggal di pondok pesantren belajar dengan durasi waktu yang tidak tentu.
Dari soal nomor 3, 10 anak memilih belajar setelah mengaji saat di pondok pesantren, 6 anak memilih belajar saat tengah malam di pondok pesantren, 4 anak memilih belajar di waktu yang tidak ditentukan saat di pondok pesantren, dan tidak ada yang memilih belajar setelah pulang sekolah atau bimbel dan setelah sholat subuh. Kesimpulan dari soal nomor 3 adalah waktu belajar anak yang tinggal di pondok pesantren adalah setelah mengaji.
Dari soal nomor 4, 15 anak menjawab kadang-kadang mengantuk saat pelajaran di kelas berlangsung, 3 anak menjawab sering mengantuk saat pelajaran berlangsung, 2 anak menjawab selalu mengantuk saat pelajaran berlangsung, dan tidak ada yang menjawab iya. Kesimpulan dari soal nomor 4 adalah anak pondok pesantren kadang- kadanng mengantuk saat pelajaran berlangsung.
Dari soal nomor 5, 12 anak berpendapat bahwa kegiatan di pondok pesantren mempengaruhi prestasi mereka, dan 8 anak berpendapat bahwa kegiatan di pondok pesantren tidak mempengaruhi prestasi mereka.Kesimpulan dari soal nomor 5 adalah kegiatan di pondok pesantren mempengaruhi prestasi anak saat di kelas.
Dari soal nomor 6, 10 anak merasa bahwa prestasi mereka biasa saja selama tinggal di pondok pesantren, 7 anak merasa prestasi mereka meningkat selama tinggal di pondok pesantren dan 3 anak merasa prestasi mereka menurun selama tinggal di pondok pesantren. Kesimpulan dari soal nomor 6 adalah prestasi anak yang tinggal di pondok meningkat.
Dari soal nomor 7, 12 anak merasa kesulitan mengerjakan tugas sekolah karena tidak adanya fasilitas di pondok pesantren, 7 anak merasa tidak kesulitan mengerjakan tugas sekolah meski tidak adanya fasilitas di pondok pesantren, dan 1 anak merasa sangat kesulitan mengerjakan tugas sekolah karena tidak adanya fasilitas di pondok pesantren. Kesimpulan dari soal nomor 7 adalah anak yang tinggal di pondok pesantren merasa kesulitan saat mengerjakan tugas sekolah karena tidak adanya fasilitas.
Dari soal nomor 8, 10 anak menjawab tidur di waktu yang tidak tentu, 6 anak menjawab tidur saat jam 21.00 , 3 anak menjawab tidur saat jam 23.00 , 1 anak menjawab tidur saat jam 21.00 , dan tidak ada yang menjawab tidur saat jam 20.00 . Kesimpulan dari soal nomor 8 adalah anak yang tinggal di pondok tidur di waktu yang tidak tentu.
Dari soal nomor 9, 11 anak menjawab pernah mendapat peringkat 10 besar di kelas, 7 anak menjawab tidak pernah mendapat peringkat 10 besar di kelas dan 2 anak menjawab selalu mendapat peringkat 10 besar di kelas. Kesimpulan dari soal nomor 9 adalah anak yang tinggal di pondok pesantren rata-rata pernah mendapat peringkat 10 besar.





BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.  Kegiatan di pondok pesantren tidak mengganggu prestasi siswa di kelas.
2.  Kegiatan di pondok pesantren mendukung prestasi siswa di kelas.

B. Saran
1. Penulis berharap agar siswa – siswi yang tinggal di pondok pesantren lebih meningkatkan belajar agar tidak kalah bersaing dengan anak yang tinggal di rumahnya sendiri atau rumah kost.











DAFTAR PUSTAKA


  1. http://blog.re.or.id/kurikulum-pendidikan-pondok-pesantren-tradisional.htm
  2. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2178779-bentuk-kurikulum-pondok-pesantren/














LAMPIRAN

Berikut ini adalah angket yang digunakan dalam penelitian :
1.      Menurut anda, apakah kegiatan di pondok padat?
a.       Sangat padat
b.      Padat
c.       Kurang padat
d.      Sangat kurang padat
2.      Saat berada di pondok, berapa jam anda belajar?
a.       1 jam
b.      2 jam
c.       3 jam
d.      4 jam
e.       ……..
3.      Kapan waktu yang tepat untuk belajar saat berada di pondok?
a.       Setelah pulang sekolah/bimbel
b.      Setelah mengaji
c.       Tengah malam
d.      Setelah sholat subuh
e.       ……..
4.      Apakah anda mengantuk saat pelajaran di kelas berlangsung?
a.       Iya
b.      Kadang-kadang
c.       Sering
d.      Selalu
5.      Apakah kegiatan di pondok berpengaruh terhadap prestasi anda ?
a.       Iya
b.      Tidak

6.      Selama berada di pondok, bagaimanakah prestasi anda di kelas?
a.       Biasa saja
b.      Meningkat
c.       Menurun
7.      Apakah anda kesulitan mengerjakan tugas sekolah karena tidak adanya fasilitas yang anda butuhkan?
a.       Tidak kesulitan
b.      Kesulitan
c.       Sangat kesulitan
8.      Jam berapa anda tidur?
a.       20.00
b.      21.00
c.       22.00
d.      23.00
e.       …….
9.      Apakah anda  mendapatkan peringkat 10 besar di kelas?
a.       Tidak pernah
b.      Pernah
c.       Selalu











0 komentar on "Contoh Karya Tulis Ilmiah"

Posting Komentar

Visitors

Flag Counter

Purp Bird

Translate

 

Let's Dream!!! Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez