“Pengaruh Kegiatan Pondok Pesantren
Terhadap Prestasi Siswa di Kelas”
Disusun oleh :
Nur Hidayatus Sholikah
XI-RMBI / 8002
MADRASAH
ALIYAH NEGERI 3 KEDIRI
Jl.
Letjend Soeprapto No. 58 Telp. (0354) 687876 Kota Kediri 64124
Tahun 2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyusun karya
tulis yang berjudul “Pengaruh Kegiatan Pondok Pesantren Terhadap Prestasi Siswa
di Kelas“ ini dengan baik.
Karya tulis ini disusun untuk melengkapi tugas bahasa Indonesia
semester 1. Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis banyak mendapat bantuan baik moral,
material, dan spiritual dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
peneliti bermaksud mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Nur Laili Sa’adah,S.Pd. selaku guru
mata pelajaran bahasa Indonesia yang telah banyak memberikan dorongan dan masukan.
2.
Teman-teman kelas XI-RMBI yang
telah setia membantu dalam penyusunan karya tulis ini, dan
3.
Serta semua pihak yang telah banyak
membantu peneliti sehingga tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis
ini masih jauh dari sempurna. Akan tetapi penulis berusaha sedapat mungkin sesuai
dengan kemampuan penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini dengan sebaik-baiknya.
Demi tercapainya kesempurnaan dalam penyusunan karya tulis ini penulis mengharapkan
kritik serta saran yang bersifat membangun. Dan penulis sangat berharap semoga karya
tulis yang jauh dari sempurna ini dapat bermanfaat terutama bagi pembacanya.
Kediri ,…November 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................ iv
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang............................................................................. 1
B.Rumusan
Masalah........................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian........................................................................ 2
D. Manfaat Penelitian..................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
1. Prestasi....................................................................................... 3
1.1 PengertianPrestasi................................................................... 3
1.2
Macam – Macam Prestasi..................................................... 4
1.2.1. Prestasi Akademik....................................................... 4
1.2.2. Prestasi Non Akademik............................................. 5
1.3
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi.................... 5
1.3.1 Faktor Internal............................................................ 5
........... 1.3.2 Faktor Eksternal.......................................................... 5
........... 2. Pondok Pesantren...................................................................... 8
........... 2.1 Pengertian Pondok............................................................... 8
........... 2.2 Kurikulum Pondok Pesantren.............................................. 9
...........
BAB III METODOLOGI
A.
Tempat
dan Waktu penelitian.................................................... 11
1.
Tempat
penelitian................................................................. 11
2.
Waktu
Penelitian.................................................................. 11
B.
Metode
Penelitian...................................................................... 11
C.
Sampel
Penelitian....................................................................... 11
BAB IV PEMBAHASAN
A.
Hasil
Penelitian.......................................................................... 12
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................. 15
B.
Saran............................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 16
LAMPIRAN.......................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaransiswa di bawah pengawasan guru. Di zaman yang serba modern ini,
pendidikan di sekolah merupakan hal yang sangat penting. Bahkan pemerintah di
Indonesia menggalakkan program “Wajib Belajar Sembilan Tahun”. Banyak sekolah yang telah didirikan dimana-mana.
Bahkan tidak hanya di kota – kota saja sekolah didirikan, didesa-desa pun
terdapat sekolah. Namun, kualitasnya masih kalah jika dibandingkan dengan
sekolah yang ada di kota.
“Tuntutlah ilmu walau
sampai ke negeri Cina”. Mungkin pepatah inilah yang selalu diingat oleh para
pelajar. Lokasi sekolah yang jauh dari rumah, bukanlah penghalang untuk terus
menuntut ilmu. Para pelajar yang rumahnya jauh, dapat menetap di kost atau
pondok pesantren yang terletak di dekat sekolah mereka. Seperti halnya yang
terjadi di MAN Kota Kediri 3, banyak siswa-siswinya yang rumahnya jauh dan
menetap di pondok pesantren yang ada di dekat MAN Kota Kediri 3.
Pondok pesantren juga
memiliki kurikulum tersendiri.Mereka juga melakukan kegiatan-kegiatan yang
rutin dilaksanakan setiap harinya. Misalnya mengaji kitab, mengaji Al-Qur’an
dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. Kegiatan-kegiatan ini tentulah
mempengaruhi carabelajar sampai prestasi siswa di kelas. Hal inilah yang
melatar belakangi penulis untuk menulis karya tulis yang berjudul “Pengaruh
Kegiatan Pondok Pesantren Terhadap Prestasi Siswa Di Kelas”.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah dari penelitian ini adalah :
- Bagaimana prestasi siswa yang tinggal di pondok pesantren?
C.
Tujuan Penelitian
Adapun
tujuan dari penelitian ini antara lain :
- Untuk mengetahui prestasi siswa yang tinggal di pondok pesantren.
D.
Manfaat
Penelitian
Adapun
manfaat dari penelitian ini antara lain :
1. Agar mengetahui bahwa
prestasi siswa yang tinggal di pondok tidak kalah dengan anak yang tinggal di rumahnya
sendiri atau di rumah kost.
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
1.
Prestasi
1.1 Pengertian
Prestasi
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah
dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok (Djamarah,
1994:19). Menurut Mas’ud Hasan Abdul Dahar dalam Djamarah (1994:21) bahwa
prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang
menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.
Menurut
Suharsimi Arikunto (2000:16) mengemukakan bahwa: “Prestasi belajar adalah hasil
kegiatan belajar siswa yang diterima dan dimiliki oleh siswa mengenai mata
pelajaran”.
Menurut
Winkel (1996:162 prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan
bobot yang dicapainya.
Menurut
S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah:
“Kesempurnaan
yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar
dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan
psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum
mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”
Menurut
Sardiman A.M (2001:46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil
interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari
luar individu dalam belajar”.
Sedangkan
pengertian prestasi menurut A. Tabrani (1991:22) “Prestasi adalah kemampuan
nyata (actual ability) yang dicapai individu dari satu kegiatan atau usaha”.
Menurut
Nurkencana (1986 : 62) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil
yang telah dicapai atau diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran.
Menurut Kamus
Umum Bahasa Indonesia (1996:186) “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai
(dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)”.
Menurut Adi
Negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil dan prestasi itu
rnenunjukkan kecakapan suatu bangsa.
Berdasarkan
pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan
tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai
informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.
1.2 Macam –
macam prestasi
1.2.1
Prestasi Akademik
Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku,
ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak
disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Perwujudan bentuk hasil
proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun tulisan, dan
keterampilan serta pemecahan masalah langsung dapat diukur atau dinilai dengan
menggunakan tes yang terstandar (Sobur, 2006).
Prestasi akademik adalah
hasil yang diperoleh berupa pengetahuan, keterampilan, nilai (values)
dan sikap yang menetap sehingga mengakibatkan perubahan dalam diri individu
sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar, sehingga dapat dipakai sebagai
ukuran untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang
diajarkan dan dipelajarinya.Hasil yang diperoleh melalui proses belajar ini
dinyatakan dengan nilai-nilai (scores), dimana dengan nilai-nilai
tersebut dapat dilihat apakah prestasi akademik siswa tersebut tinggi atau
rendah.
1.2.2
Prestasi Non Akademik
Prestasi non akademik adalah hasil dari suatu kegiatan
yang telah dicapai baik secara individu maupun secara kelompok pada bidang
selain bidang akademik.
1.3
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi
Setiap aktivitas yang
dilakukan oleh seseorang tentu ada faktor - faktor yang mempengaruhinya, baik
yang cenderung mendorong maupun yang menghambat. Demikian juga dialami belajar,
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa itu adalah sebagai berikut :
1.3.1 Faktor Internal
Faktor internal ada1ah
faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor ini dapat dibagi dalam
beberapa bagian, yaitu :
1) Faktor lntelegensi
Intelegensi dalarn arti
sernpit adalah kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah yang didalamnya
berpikir perasaan.Intelegensi ini memegang peranan yang sangat penting bagi
prestasi belajar siswa.Karena tingginya peranan intelegensi dalam mencapai
prestasi belajar maka guru harus memberikan perhatian yang sangat besar
terhadap bidang studi yang banyak membutuhkan berpikir rasiologi untuk rnata
pelajaran matematika.
2) Faktor Minat
Minat adalah kecenderungan
yang mantap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu. Siswa yang
kurang beminat dalam pelajaran tertentu akan rnenghambat dalam belajar.
3) Faktor Keadaan Fisik dan
Psikis
Keadaan fisik rnenunjukkan
pada tahap pertumbuhan, kesehatan jasmani, keadaan alat - alat indera dan lain
sebagainya.Keadaan psikis menunjuk pada keadaan stabilitas / labilitas mental
siswa, karena fisik dan psikis yang sehat sangat berpengaruh positif terhadap
kegiatan belajar mengajar dan sebaliknya.
1.3.2 Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah
faktor dan luar diri siswa yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor eksternal
dapat dibagi rnenjadi beberapa bagian, yaitu :
1) Faktor Guru
Guru sebagai tenaga
berpendidikan rnemiliki tugas menyelenggarakan kegiatan belajar rnengajar,
rnembimbing, melatih, mengolah, meneliti dan mengembangkan serta memberikan
pelalaran teknik karena itu setiap guru harus memiliki wewenang dan kemampuan
profesional, kepribadian dan kemasyarakatan.
Guru juga rnenunjukkan
flexibilitas yang tinggi yaitu pendekatan didaktif dan gaya memirnpin kelas
yang selalu disesuaikan dengan keadaan, situasi kelas yang diberi pelajaran,
sehingga dapat rnenunjang tingkat prestasi siswa semaksimal mungkin.
2) Faktor Lingkungan
Keluarga
Lingkungan keluarga turut
mempengaruhi kemajuan hasil kerja, bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi
faktor yang sangat penting, karena sebagian besar waktu belajar dilaksanakan di
rumah, keluarga kurang mendukung situasi belajar. Seperti kericuhan keluarga,
kurang perhatian orang tua, kurang perlengkapan belajar akan mempengaruhi
berhasil tidaknya belajar.
3) Faktor Sumber - Sumber
Belajar
Salah satu faktor yang
rnenunjang keberhasilan dalam proses belajar adalah tersedianya sumber belajar
yang memadai. Sumber belajar itu dapat berupa media / alat bantu belajar serta
bahan baku penunjang. AIat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat
digunakan untuk membantu siswa dalam melakukan perbuatan belajar. Maka
pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkret, mudah dipahami, hemat waktu dan
tenaga serta hasil yang lebih bermakna.
2. Pondok Pesantren
2.1
Pengertian Pondok Pesantren
Pesantren berasal dari kata santri dgn
awalan pe-dan akhiran an berarti tempat tinggal santri. Soegarda Poerbakawatja
yg dikutip oleh Haidar Putra Daulay mengatakan pesantren berasal dari kata
santri yaitu seseorang yg belajar agama Islam sehingga dengan demikian
pesantren mempunyai arti tempat orang berkumpul utk belajar agama Islam.Ada
juga yg mengartikan pesantren adl suatu lembaga pendidikan Islam Indonesia yg
bersifat “tradisional” utk mendalami ilmu tentang agama Islam dan mengamalkan
sebagai pedoman hidup keseharian (2004: 26-27).
Dalam kamus besar bahasa Indonesia
pesantren diartikan sebagai asrama tempat santri atau tempat murid-murid
belajar mengaji. Sedangkan secara istilah pesantren adalah lembaga pendidikan
Islam dimana para santri biasa tinggal di pondok (asrama) dengan materi
pengajaran kitab-kitab klasik dan kitab-kitab umum bertujuan untuk menguasai
ilmu agama Islam secara detail serta mengamalkan sebagai pedoman hidup
keseharian dgn menekankan penting moral dalam kehidupan bermasyarakat (Fenomena
2005: 72).
2.2
Kurikulum Pondok Pesantren
Dewasa ini pesantren dihadapkan pada banyak
tantangan termasuk di dalam modernisasi pendidikan Islam. Dalam banyak hal
sistem dan kelembagaan pesantren telah dimodernisasi serta disesuaikan dengan
tuntutan pembangunan terutama dalam aspek-aspek kelembagaan sehingga secara
otomatis akan mempengaruhi ketetapan kurikulum.
Pesantren dalam aspek kelembagaan mulai mengembangkan diri dengan jenis dan corak pendidikan yang bermacam-macam. Seperti Pesantren Tebuireng Jombang yang di dalam telah berkembang madrasah sekolah umum sampai perguruan tinggi yang dalam proses pencapaian tujuan institusional selalu menggunakan kurikulum. Tetapi pesantren yang mengikuti pola salafi (tradisional) mungkin kurikulum belum dimasukkan secara baik.
Pesantren dalam aspek kelembagaan mulai mengembangkan diri dengan jenis dan corak pendidikan yang bermacam-macam. Seperti Pesantren Tebuireng Jombang yang di dalam telah berkembang madrasah sekolah umum sampai perguruan tinggi yang dalam proses pencapaian tujuan institusional selalu menggunakan kurikulum. Tetapi pesantren yang mengikuti pola salafi (tradisional) mungkin kurikulum belum dimasukkan secara baik.
Maka dari pada itu kurikulum pondok pesantren
tradisional status cuma sebagai lembaga pendidikan non formal yang
hanya mempelajari kitab-kitab klasik. Meliputi : nahwu sorrof belaghoh tauhid
tafsir hadist mantik tasawwuf bahasa arab fiqih ushul fiqh dan akhlak. Dengan
demikian pelaksanaan kurikulum pendidikan pesantren ini berdasarkan kemudahan
dan kompleksitas ilmu atau masalah yang dibahas dalam kitab. Jadi ada tingkat
awal menengah dan lanjutan.
Jenjang pendidikan dalam pesantren tidak dibatasi seperti dalam lembaga-lembaga pendidikan yang memakai sistem klasikal. Umumnya kenaikan tingkat seorang santri didasarkan kepada isi mata pelajaran tertentu yang ditandai dengan tamat dan berganti kitab yang dipelajarinya.
Jenjang pendidikan dalam pesantren tidak dibatasi seperti dalam lembaga-lembaga pendidikan yang memakai sistem klasikal. Umumnya kenaikan tingkat seorang santri didasarkan kepada isi mata pelajaran tertentu yang ditandai dengan tamat dan berganti kitab yang dipelajarinya.
Apabila seorang santri telah mengusai satu kitab atau
beberapa kitab dan telah lulus ujian yang diuji oleh Kiai maka ia berpindah
kepada kitab lain yang lebih tinggi tingkatannya. Jelas penjenjangan pendidikan
pesantren tidak berdasarkan usia tetapi berdasarkan penguasaan kitab-kitab yang
telah ditetapkan dari paling rendah sampai paling tinggi.
Sebagai konsekuensi dari cara penjenjangan di atas pendidikan pesantren biasa menyediakan beberapa cabang ilmu atau bidang-bidang khusus yang merupakan fokus masing-masing pesantren untuk dapat menarik minat para santri menuntut ilmu di dalamnya. Biasanya keunikan pendidikan sebuah pesantren telah diketahui oleh calon santri yang ingin mondok. (Sulthon dan Ridho 2006: 159-160)
Sebagai konsekuensi dari cara penjenjangan di atas pendidikan pesantren biasa menyediakan beberapa cabang ilmu atau bidang-bidang khusus yang merupakan fokus masing-masing pesantren untuk dapat menarik minat para santri menuntut ilmu di dalamnya. Biasanya keunikan pendidikan sebuah pesantren telah diketahui oleh calon santri yang ingin mondok. (Sulthon dan Ridho 2006: 159-160)
.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
MAN Kota
Kediri 3Jalan Letjen
Soeprapto No. 58 Kediri.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian
yang diperlukan mulai dari penentuan judul sampai penyelesaian makalah kurang
lebih memerlukan waktu selama 1 bulan yaitu mulai dari Oktober 2011 sampai
dengan November 2011.
B.
Metode Penelitian.
Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif
survey.
C.
Sampel Penelitian
Sampel penelitian ini adalah 20 santriwati Al-Husna Putri
Banjaran Gang I Kota Kediri.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban Yang Dipilih
|
||||
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
||
1
|
Soal 1
|
1
|
14
|
5
|
0
|
-
|
2
|
Soal 2
|
4
|
7
|
0
|
1
|
8
|
3
|
Soal 3
|
0
|
10
|
6
|
0
|
4
|
4
|
Soal 4
|
0
|
15
|
3
|
2
|
-
|
5
|
Soal 5
|
12
|
8
|
-
|
-
|
-
|
6
|
Soal 6
|
10
|
7
|
3
|
-
|
-
|
7
|
Soal 7
|
7
|
12
|
1
|
-
|
-
|
8
|
Soal 8
|
0
|
1
|
6
|
3
|
10
|
9
|
Soal 9
|
7
|
11
|
2
|
-
|
-
|
Dari soal nomor
1, 14 anak berpendapat bahwa
kegiatan di pondok padat,5 anak berpendapat bahwa kegiatan di pondok kurang
padat,1 anak
berpendapat bahwa kegiatan di pondok sangat padat, dan tidak ada yang
berpendapat bahwa kegiatan di pondok sangat kurang padat. Kesimpulan dari soal
nomor 1 adalah kegiatan di pondok padat.
Dari soal nomor
2, 8 anak belajar dengan durasi
waktu yang tidak tentu,7 anak belajar selama 2 jam
saat di pondok pesantren4 anak be,ajar selama 1 jam saat di pondok pesantren, 1 anak belajar
selama 4 jam saat di pondok pesantren dan, tidak ada anak yang belajar selama 3 jam saat di pondok
pesantren.
Kesimpulan dari soal nomor 2 adalah anak yang tinggal di pondok pesantren belajar
dengan durasi waktu yang tidak tentu.
Dari soal nomor
3, 10 anak memilih belajar setelah mengaji saat di pondok pesantren, 6 anak
memilih belajar saat tengah malam di pondok pesantren, 4 anak memilih belajar di
waktu yang tidak ditentukan saat di pondok pesantren, dan tidak ada yang
memilih belajar setelah pulang sekolah atau bimbel dan setelah sholat subuh.
Kesimpulan dari soal nomor 3 adalah waktu belajar anak yang tinggal di pondok
pesantren adalah setelah mengaji.
Dari soal nomor
4, 15 anak menjawab kadang-kadang mengantuk saat pelajaran di kelas
berlangsung, 3 anak menjawab sering mengantuk saat pelajaran berlangsung, 2 anak
menjawab selalu mengantuk saat pelajaran berlangsung, dan tidak ada yang
menjawab iya. Kesimpulan dari soal nomor 4 adalah anak pondok pesantren kadang-
kadanng mengantuk saat pelajaran berlangsung.
Dari soal nomor
5, 12 anak berpendapat bahwa kegiatan di pondok pesantren mempengaruhi prestasi
mereka, dan 8 anak berpendapat
bahwa kegiatan di pondok pesantren tidak mempengaruhi prestasi mereka.Kesimpulan
dari soal nomor 5 adalah kegiatan di pondok pesantren mempengaruhi prestasi
anak saat di kelas.
Dari soal nomor 6, 10 anak merasa
bahwa prestasi mereka biasa saja selama tinggal di pondok pesantren, 7 anak
merasa prestasi mereka meningkat selama tinggal di pondok pesantren dan 3 anak
merasa prestasi mereka menurun selama tinggal di pondok pesantren. Kesimpulan
dari soal nomor 6 adalah prestasi anak yang tinggal di pondok meningkat.
Dari soal nomor 7, 12 anak merasa
kesulitan mengerjakan tugas sekolah karena tidak adanya fasilitas di pondok
pesantren, 7 anak merasa tidak kesulitan mengerjakan tugas sekolah meski tidak
adanya fasilitas di pondok pesantren, dan 1 anak merasa sangat kesulitan mengerjakan
tugas sekolah karena tidak adanya fasilitas di pondok pesantren. Kesimpulan
dari soal nomor 7 adalah anak yang tinggal di pondok pesantren merasa kesulitan
saat mengerjakan tugas sekolah karena tidak adanya fasilitas.
Dari soal nomor 8, 10 anak menjawab
tidur di waktu yang tidak tentu, 6 anak menjawab tidur saat jam 21.00 , 3 anak
menjawab tidur saat jam 23.00 , 1 anak menjawab tidur saat jam 21.00 , dan
tidak ada yang menjawab tidur saat jam 20.00 . Kesimpulan dari soal nomor 8
adalah anak yang tinggal di pondok tidur di waktu yang tidak tentu.
Dari soal nomor 9, 11 anak menjawab
pernah mendapat peringkat 10 besar di kelas, 7 anak menjawab tidak pernah
mendapat peringkat 10 besar di kelas dan 2 anak menjawab selalu mendapat
peringkat 10 besar di kelas. Kesimpulan dari soal nomor 9 adalah anak yang
tinggal di pondok pesantren rata-rata pernah mendapat peringkat 10 besar.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
penelitian yang telah penulis lakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Kegiatan di pondok pesantren
tidak mengganggu prestasi siswa di kelas.
2. Kegiatan di pondok pesantren mendukung
prestasi siswa di kelas.
B. Saran
1.
Penulis berharap agar siswa – siswi yang tinggal di pondok pesantren lebih
meningkatkan belajar agar tidak kalah bersaing dengan anak yang tinggal di
rumahnya sendiri atau rumah kost.
DAFTAR PUSTAKA
- http://blog.re.or.id/kurikulum-pendidikan-pondok-pesantren-tradisional.htm
- http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2178779-bentuk-kurikulum-pondok-pesantren/
LAMPIRAN
Berikut ini
adalah angket yang digunakan dalam penelitian :
1. Menurut anda, apakah
kegiatan di pondok padat?
a. Sangat padat
b. Padat
c. Kurang padat
d. Sangat kurang padat
2. Saat berada di pondok,
berapa jam anda belajar?
a. 1 jam
b. 2 jam
c. 3 jam
d. 4 jam
e. ……..
3. Kapan waktu yang tepat
untuk belajar saat berada di pondok?
a. Setelah pulang
sekolah/bimbel
b. Setelah mengaji
c. Tengah malam
d. Setelah sholat subuh
e. ……..
4. Apakah anda mengantuk saat
pelajaran di kelas berlangsung?
a. Iya
b. Kadang-kadang
c. Sering
d. Selalu
5. Apakah kegiatan di pondok
berpengaruh terhadap prestasi anda ?
a. Iya
b. Tidak
6. Selama berada di pondok,
bagaimanakah prestasi anda di kelas?
a. Biasa saja
b. Meningkat
c. Menurun
7. Apakah anda kesulitan
mengerjakan tugas sekolah karena tidak adanya fasilitas yang anda butuhkan?
a. Tidak kesulitan
b. Kesulitan
c. Sangat kesulitan
8. Jam berapa anda tidur?
a. 20.00
b. 21.00
c. 22.00
d. 23.00
e. …….
9. Apakah anda mendapatkan peringkat 10 besar di kelas?
a. Tidak pernah
b. Pernah
c. Selalu
0 komentar on "Contoh Karya Tulis Ilmiah"
Posting Komentar